Pages

Subscribe:

Jumat, 15 Maret 2013

Penyakit sistem reproduksi pria dan wanita

Jenis penyakit sistem reproduksi wanita
  1. Amenorrhea
    Merupakan keadaan dimana terjadinya kegagalan menstruasi. Terdapat 2 jenis amenorrhea, amenorre-primer dan sekunder. Amenorre primmer adalah terlambatnya menstruasi secara tidak normal.
  2. Erosi serviks
    Ini adalah kondisi di mana terbentuknya borok di daerah leher rahim. Hal ini ditandai dengan bintik-bintik merah dan pink cerah disekitar pembukaan serviks.
  3. Cervicitis
    Pada dasarnya ini merupakan peradangan serviks uteri. Banyak terdapat kelenjar lendir di daerah ini yang melumasi organ kewanitaan. Meskipun demikian, kondisi ini menjadi lingkungan yang kondusip bagi tumbuhnya mikroba dan bakteri lainnya. Dengan demikian, infeksi pada organ kewanitaan dapat ditularkan ke servik uterus menyebabkan peradangan serviks
  4. oligomenore
    Ini adalah kondisi yang ditandai oleh kesenjangan yang berkepanjangan antara dua menstruasi. Biasanya seorang wanita haid setiap 25-30 hari, namun dalam oligomenore, seorang wanita hanya mengalami menstruasi selama 4 sampai 9 kali dalam setahun. Kondisi ini disebabkan karena kekurangan hormon estrogen. dan kondisi ini juga dapat menyebabkan infertilitas.
  5. Demam nifas
    Terjadi dalam waktu 10 hari setelah melahirkan atau keguguran. Hal ini ditandai dengan demam yang sangat tinggi, dan membutuhkan perhatian medis.
  6. Polycystic ovary syndrome (pcos)
    Ini adalah gangguan hormonal yang umum pada wanita usia reproduksi. Hal ini ditandai dengan periode haid yang tidak normal dan pertumbuhan rambut yang berlebihan. Jika tidak terdiagnosis pada tahap awal dapat mengakibatkan komplikasi jangka panjang dan berisiko.
Jenis penyakit sistem reproduksi pria
  1. Ginekomastia
    Penyakit ini disebabkan oleh pembesaran payudara pada pria secara tidak normal. Ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon endrogen. Gejala yang mungkin timbul bisa berupa benjolan atau gumpalan yang keras pada payudara, keluar cairan dari puting, nyeri payudara, nyeri tekan pada payudara, payudara yang bengkak, pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, pembesaran salah satu atau kedua payudara
  2. Hidrokel
    Penyakit ini ditandai dengan akumulasi cairan di dalam dan sekitar testis. Ini biasanya terjadi pada pria di atas 40 tahun. Penyebab Hidrokel adalah cedera fisik langsung ke testis atau bisa dikarenakan gangguan internal. Ini adalah kondisi asimtomatik dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan tumor testis.
  3. Priapism
    Gangguan ini merupakan kondisi dimana ereksi terasa menyakitkan. Gejala priapism antara lain ereksi yang menetap selama 4-6 jam, timbul nyeri, dan batang kelamin keras meski ujungnya lunak. Priapism juga bisa terjadi meski tidak ada dorongan seksual. Kondisi ini timbul ketika darah di organ reproduksi pria terperangkap dan tidak bisa disalurkan. Bila kondisi ini tidak segera ditangani, maka hal itu bisa menyebabkan jaringan parut (scar) dan impotensi yang permanen. Priapism bisa menimpa pria berbagai usia, termasuk bayi.
  4. Gangguan Prostat
    Merupakan gangguan yang terjadi pada kelenjar prostat. Hal ini bisa berupa kanker prostat atau peradangan prostat.
  5. Sipilis
    Merupakan penyakit kelamin yang diakibatkan bakteri. Penyakit ini bisa ditularkan melalui hubungan seksual. Gejalanya bisa berupa rasa sakit di kelamin, bagian tubuh lainnya, atau mulut. Jika tidak segera ditangani bisa mengakibatkan komplikasi yang serius seperti kejang, atau bahkan kebutaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar