Pages

Subscribe:

Jumat, 27 Januari 2012

PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI

Penyakit pada sistem reproduksi manusia dialalmi dan disebabkab oleh berbagai faktor. Ada yang dari luar ada pula yang dari dalam. yang dari luar misalanya karena masuknya bakteri atau virus. Berikut beberapa penyakit yang sedang tren di abad ini :

1. AIDS

AIDS kepanjangan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome Penyakit AIDS disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang system keekbalan tubuh manusia, sehingga penderita AIDS menjadi rentan terhadap berbagai infeksi. Penyakit Flu bisa membuat penderita AIDS meninggal. sketsa virus HIV >>

2. Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.



3. Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.

4. Impotensi
Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf.


5. Gonorea
Gonorea merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks, rectum, sendi, tulang, faring, dan mata. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonorea yang ditularkan dari ibu ke anaknya saat kelahiran dapat menyebabkan kebutaan. Bakteri Neisseria mudah bermutasi sehingga resisten terhadap antibiotic. Oleh karena itu penyakit ini harus segera ditangani. Gejalanya rasa sakit saat buang air kecil dan kelurnya nanah berwarna kuning kehijauan dari uretra.

6. Hipertropik Prostat
Hipertropik Prostat adalah pembesaran prostat yang terjadi pada pria berusia 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan dan proses perubahan hormone. Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus menerus. Dapat diobati dengan operasi.

7. Prostatis
Prostatis adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil


8. Infertilitas
Infertilitas adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan atau mandul. Infertilitas ini bisa disebabkan pria atau wanita.

9. Kanker Serviks
Kanker Serviks (kanker leher rahim) banyak dialami wanita berusia 40-55 tahun. Kanker serviks di duga erat denagn infeksi Virus Herpes Simpleks tipe dua dan human papilloma virus. Pengobatannya dengan operasi, sinar radioaktif dan obat.

10. Sifilis
Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema palladium. Infeksi terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis dapat berkembang ke tahap sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis sekunder menular sedangkan yang tersier tidak menular. Akan tetapi sifilis tersier menimbulkan dapat menimbulkan kerusakan pada otak, jantung, pembuluh darah, hati.

11. NGU
NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.

12. Endometriosis
Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim. Misalnya dapat ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung kemih, akibat pengaliran balik darah menstruasi melalui Tuba Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi karena jaringan endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi. Dapat diobati dengan operasi atau pemberian hormon progesteron.

13. Sindrom Premenstrual
Sindrom Premenstrual adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri payudara yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesterone rendah, gangguan metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis.

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI

Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh virus ataupun bakteri. Penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia dinamakan juga penyakit kelamin. Pada umumnya, penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit tersebut dapat menyerang pria maupun wanita.
1. Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.
Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara
cepat.
2. Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan.
Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
3. Herpes Genetalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.

Penyakit Pada Organ Reproduksi

SEIRING meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, kasus-kasus penyakit kandungan maupun infertilitas semakin banyak. Penyakit yang sering terjadi pada organ reproduksi wanita antara lain:
  • Radang atau infeksi.
  • Kelainan bawaan.
  • Tumor. Tumor ada yang ganas dan ada yang jika seperti kista endometriosis (tumor jinak indung telur) dan myoma uteri (tumor rahim). Penyakit-penyakit di atas haruslah diwaspadai karena dapat mengganggu kualitas hidup dan penyebab infertilitas.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengetahui lebih dini tentang penyakit pada organ reproduksi:
  • Mengetahui pola normal/abnormal dari siklus haid kita.
  • Mengetahui gejala penyakit karena infeksi.
  • Mengetahui adanya pembesaran pada organ reproduksi.
  • Mengetahui gejala akibat pendesakan
  • Melakukan pemeriksaan, antara lain: pemeriksaan Ginekologi, Laboratorium, Rontgen (HSG), Ultrasonografi (USG) dan Laparoscopy Hysteroscopy.
Laparoscopy Hysteroscopy
Adanya dukungan dari sarana kesehatan yang berbasis teknologi seperti Laparoscopy Hysteroscopy menjadi alternatif solusi yang dapat mendiagnosis dan menterapi dengan jejas (bekas) operasi yang minimal.
Laparoscopy merupakan teknik pembedahan atau operasi minimal invasif (Minimal Invasive Surgery) yang dilakukan dengan membuat lubang (berdiameter 5-10 milimeter) di sekitar perut pasien. Lubang digunakan untuk memasukkan alat yang dilengkapi dengan kamera yang memiliki resolusi tinggi untuk memindahkan gambar dalam rongga perut ke layar monitor.
Ada dua jenis penggunaan Laparoscopy Hysteroscopy, yaitu diagnostik dan untuk operatif. Untuk diagnostik, dipakai untuk menilai apakah saluran telur buntu atau tidak sedangkan untuk operatif dipakai untuk mengangkat kista, myoma dan melepas perlekatan pada organ reproduksi (adhesiolisis).
Keuntungan Laparoscopy Hysteroscopy
  1. Teknologi bedah invasif minimal.
  2. Penyembuhan lebih cepat sehingga lama tinggal di rumah sakit lebih singkat.
  3. Post operatif discomfort lebih singkat.
  4. Kosmetik yang lebih baik.
  5. Resiko perdarahan kecil.
  6. Resiko infeksi lebih kecil.

RAGAM PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Sebuah gangguan reproduksi adalah istilah generik yang mengacu pada semua penyakit yang mempengaruhi sistem reproduksi pada manusia dan mencegah terjadinya reproduksi. Hal tersebut dapat berupa kelainan bawaan, genetik, atau penyakit seksual menular. Dalam hal ini termasuk semua jenis penyakit yang diperoleh, penyakit yang timbul dari penyebab yang tidak diketahui dan penyakit yang disebabkan oleh infeksi, dan kadang-kadang hal tersebut juga disebabkan oleh fungsi abnormal dari kelenjar yang berkaitan dengan sekresi hormon seks.
Penyakit sistem reproduksi membutuhkan perhatian segera disebabkan oleh transmisi penyakit ini kepada individu yang sehat sangat tinggi terutama jika berupa penyakit seksual menular. Gangguan reproduksi atau penyakit dapat terjadi baik pada perempuan ataupun laki-laki. Penyakit sistem reproduksi adalah penyakit yang merusak kemampuan untuk bereproduksi. Walaupun berbagai pengujian dan pengobatan tersedia untuk berbagai penyakit dan gangguan reproduksi, dalam ilmu kedokteran masih banyak jenis penyakit yang belum ditemukan solusi cara penyembuhan dan pencegahannya. Berikut beberapa rincian penyakit dan gangguan sistem reproduksi baik pada wanita dan laki-laki.

GANGGUAN REPRODUKSI  WANITA

BEBERAPA JENIS PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI PEREMPUAN
Amenore
Penyakit inimengacu pada suatu kondisi di mana seorang individu gagal untuk menstruasi. Ada dua jenis amenorrhea amenore primer dan sekunder. Amenore primer adalah keterlambatan siklus menstruasi abnormal, dan amenore sekunder terjadi pada wanita yang belum mencapai usia premenopause.
Erosi serviks
Penyakit ini adalah kondisi di mana borok terbentuk di daerah leher rahim. Hal ini ditandai dengan bintik-bintik merah dan pink cerah, sekitar pembukaan serviks. Selama awal penyakit, potongan lendir dibuang oleh tubuh. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai tingkat tindakan perbaikan.
Cervicitis
Cervicitis pada dasarnya adalah peradangan serviks uterus. Kelenjar lendir banyak terbentuk di wilayah ini, yang menjaga vagina dilumasi. Meskipun demikian, ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan mikroba dan bakteri lainnya. Dengan demikian, infeksi pada vagina dapat ditularkan ke servik uterus yang pada akhirnya menyebabkan peradangan leher rahim.
Oligomenore
Ini adalah kondisi yang ditandai oleh celah yang berkepanjangan antara dua menstruasi. Biasanya seorang wanita menstruasi setiap 25-30 hari, meskipun dalam oligomenore, perempuan hanya mengalami menstruasi selama 4 sampai 9 kali dalam setahun. Kondisi ini disebabkan karena kekurangan estrogen dan dapat mengakibatkan kemandulan.
Demam panas karena baru melahirkan
Hal ini juga dikenal sebagai demam nifas seperti itu terjadi dalam waktu 10 hari melahirkan atau keguguran. Plasenta baku menjadi sangat rentan terhadap luka dan infeksi setelah pemisahan. Hal ini ditandai dengan demam yang sangat tinggi, dan memerlukan perhatian medis.
Endometriosis
Hal ini terjadi ketika endometrium, yang biasanya garis rahim, tumbuh di tempat lain. Serbuan yang paling umum adalah tuba falopi, jaringan lapisan panggul wanita dan ovarium. Masalah terjadi karena darah biasanya melewati selama menstruasi yang terperangkap dari lapisan pengungsi, dan mengiritasi jaringan sekitarnya.

Sindrom Ovarium polikistik

Sindroma ovarium polikistik (PCOS) mengacu pada kondisi ovarium wanita yang terserang penyakit ini, ovarium membesar dan ditutupi oleh sejumlah kista kecil. Jenis penyakit ini adalah gangguan hormonal yang umum pada wanita usia reproduksi. Hal ini ditandai dengan periode menstruasi yang abnormal dan pertumbuhan rambut yang berlebihan. Jika tidak terdiagnosa pada tahap awal dapat mengakibatkan komplikasi jangka panjang dan berisiko.
Ulasan mengenai gangguan  pada sistem reproduksi pria, akan dibahas pada artikel selanjutnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan  menjadi panduan  untuk kaum wanita agar tetap waspada atas kebersihan dan kesehatan diri termasuk  organ vitalnya.